Program Studi S1 Bahasa Jepang FIB-UB terasa berbeda dari hari biasanya. Hal ini disebabkan karena hari Jumat 14 Maret 2014 lalu, Kaprodi Sastra Jepang Aji Setyanto, M. Litt. dan beberapa dosen Sastra Jepang termasuk 2 (dua) orang native speaker bahasa Jepang berdebar-debar menunggu hasil tes wawancara beasiswa Monbukagakusho 2014 Program Japanese Studies. Satu per satu dari 11 (sebelas) mahasiswa yang mengikuti tes wawancara tersebut memberitahukan melalui telepon kepada dosen yang ada di Program Studi Sastra Jepang. Mahasiswa yang lulus maupun yang tidak lulus dihubungi pihak Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Sambil menunggu pengumuman resmi melalui surat dari Kedutaan Besar Jepang, informasi sementara yang diterima Program Studi Jepang, 8 (delapan) mahasiswa bahasa Jepang FIB-UB lulus tes wawancara beasiswa Monbukagakusho 2014. Beasiswa ini adalah beasiswa dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jepang. Bagi Jurusan/Prodi Sastra Jepang di Indonesia, lulus tes Monbukagakusho ini sangat membanggakan karena bertaraf internasional. Bahkan Ada yang menganggap beasiswa ini lebih keren dari pada PKM yang dikelola DIKTI. Sudah sewajarnya ada perhatian atau apresiasi dari Universitas Brawijaya kepada mahasiswa Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa dan Sastra JEpang yang berhasil meraih beasiswa Pemerintah Jepang ini. Prestasi mahasiswa sastra Jepang dalam meraih beasiswa monbukagakusho ini sudah berlangsung sejak tahun 2005. Pada tahun 2012 lalu, 7 (tujuh) orang mahasiswa sastra Jepang FIB-UB berhasil meraih beasiswa Monbukagakusho ini. Tahun 2013 lalu pun sejumlah 4 (empat) orang yang sekarang masih berada di Jepang. Omedetou Gozaimasu.