Tidak akan ada hasil yang memuaskan tanpa usaha, tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil. Itulah yang dipahami betul oleh Alandra Anas Athallah, mahasiswa Sastra Jepang angkatan 2017. Setelah berlatih keras selama kurang lebih satu bulan, Alandra berhasil menyabet juara 3 lomba tingkat umum Kota Malang Danz Base (Arcade Dance Competition) yang diadakan di Terrazone Game Center, Giant Ekstra Sawojajar Malang pada 16 Maret 2019 lalu. Mahasiswa yang juga anggota aktif dari FOCS (Faculty of Cultural Studies) Dance Crew ini menyatakan, dance competition kali ini cukup menantang. Penyebabnya tidak hanya nilai yang diambil dari beberapa kategori, melainkan juga adanya unsur kreativitas yang masuk dalam kategori penilaian. Berbeda dari dance competition biasa yang menuntut para peserta untuk menirukan gerakan dance asli semirip mungkin, lomba kali ini mengharuskan para peserta untuk menyisipkan gerakan-gerakan freestyle hasil dari olah kreativitas mereka tanpa merusak koreografi asli dance tersebut. Hal ini yang membuat Alandra –yang kali ini membawakan dance dari lagu Taiwan Pop– harus berkali-kali memastikan apakah gabungan koreografi ciptaannya sudah memenuhi syarat atau tidak.
Hal lain yang harus diperhatikan oleh para peserta adalah kemiripan kostum. Untungnya, hal ini bukan hal asing untuk Alandra mengingat mahasiswa yang sudah aktif bergabung dalam dance club sejak SMA ini sudah beberapa kali melakukan K-Pop dance cover, dimana dalam beberapa kompetisi peserta dengan kostum semirip mungkin akan mendapat nilai lebih.
Bagi Alandra, prestasi yang diraihnya tidak hanya untuk kepentingan pribadinya saja. Menurutnya, prestasi tersebut juga merupakan prestasi dari FOCS Dance Crew. Dia berharap ke depannya, FOCS Dance Crew yang selama ini sudah beberapa kali mendapat permintaan untuk mengisi berbagai acara oleh beberapa pihak ini dapat meraih prestasi yang lebih gemilang lagi.