MAHASISWA SASTRA JEPANG FIB UB KEMBALI BERJIBAKU DENGAN TES JLPT
Pandemi Covid yang berlangsung selama kurang lebih 2 tahun telah membuat mahasiswa pembelajar Bahasa Jepang tertunda untuk mengikuti tes Kemampuan Bahasa Jepang yang diadakan setiap tahunnya. Hal ini juga dialami oleh mahasiswa Sastra Jepang FIB UB Malang. Test ini menjadi penting sebagai media untuk mengukur kemampuan Bahasa Jepang mahasiswa setelah sekian lama belajar di bangku perkuliahan.
Setalah vakum selama kurang lebih 2 tahun, Program Studi Sastra Jepang mulai kembali mendorong mahasiswanya untuk mengikuti test JLPT. Agar dapat memantau hasil dari test JLPT yang telah diikuti oleh mahasiswanya, Program Studi melakukan pemetaan kemampuan bahasa Jepang seluruh mahasiswa yang telah maupun belum mengikuti test JLPT.
Pemetaan dilakukan melalui pengisian Google Form (Link https://forms.gle/cBsmKvriR4PNQPeGA) pada periode Agustus 2023 (Semester Ganjil 2023/2024), dan periode Februari 2024 (Semester Ganjil 2023/2024). Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kemampuan Bahasa Jepang berdasarkan tingkatan/level yang ada pada JLPT. Dari hasil pemetaan ini Program Studi dapat melakukan langkah-langkah pembinaan agar kemampuan Bahasa Jepang mahasiswa dapat didorong secara maksimal untuk mencapai target capaian minimal N3 dan setinggi-tingginya N1.
SEMESTER GANJILÂ
Dari total 515 mahasiswa aktif di Program Studi Sastra Jepang terdapat sebanyak 375 mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Hasil survei menunjukkan bahwa dari 515 mahasiswa aktif dapat teridentifikasi sebanyak 199 mahasiswa telah memiliki sertifikat JLPT baik dari level N5 sampai level N1. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen dan prestasi tinggi dari mahasiswa, serta mencerminkan kualitas pendidikan yang diberikan dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi ujian bahasa Jepang yang diakui secara internasional ini.

SEMESTER GENAP
Hasil pemetaan kemampuan Bahasa Jepang mahasiswa Sastra Jepang pada Periode Februari 2024 (Semester genap 2023/2024) menunjukann hasil yang menggembirakan. Kesadaran mahasiswa untuk mengisi angket dan memperbarui data kelulusan sangat membantu Program Studi. Dari hasil pemetaan dapat terlihat kenaikan jumlah kelulusan. Pada periode ini terdapat penambahan kelulusan mahasiswa dari 199 menjadi 313 mahasiswa (kenaikan sekitar 22%). Kenaikan tingkat kelulusan ada di semua level, baik N5, N4, N3, N2, maupun N1. Secara keseluruhan capaian tingkat kelulusan mencapai 61%.

Selanjutnya, Program Studi telah melakukan perencanaan kegiatan untuk mendorong capaian perolehan sertifikat JLPT dengan melakukan kegiatan benkyoukai dengan mengutamakan 93 mahasiswa yang telah lulus N4 untuk persiapan N3, 83 mahasiswa lulus N3 untuk persiapan N2, dan 17 mahasiswa lulus N2 untuk persiapan N1. Adapun mahasiswa yang telah lulus N5 akan difasilitasi pembinaannya melalui kegiatan praktikum Mata Kuliah Skills.
(zawa)