BADAI BUNGAKU TAIKAI (バダイ文学大会)
37 Universitas di Seluruh Indonesia Bersaing Memperebutkan Gelar Juara
Penulis: Adinda Yunia Fajrin
Penyunting: Jean-Paul
Malang, 25 Juni 2023,
Program Studi Sastra Jepang FIB UB telah dengan sukses menyelenggarakan program Badai Bungaku Taikai yang diikuti oleh mahasiswa/i dari 37 universitas dari seluruh Indonesia. Program yang diselenggarakan pada Sabtu (24/6/2023) secara online melalui media zoom ini merupakan program berskala nasional. Mengusung tema yang berasal dari penggalan sebuah Haiku karya Matsuo Basho, yaitu Semi No Koe (蝉の声) yang secara harafiah berarti suara serangga. Program ini merupakan bentuk dukungan dan partisipasi Program Studi Sastra Jepang FIB UB dalam memeriahkan acara rutin Komunitas Akademik Sastra Jepang di seluruh penjuru Indonesia, yaitu Humanities Studies Competition (HSC).
Badai Bungaku Taikai ini memiliki tiga pelombaan yang sangat menarik. Bukan hanya mengedukasi, tapi juga melatih para peserta agar dapat mengekspresikan diri dalam seni, budaya, dan pengetahuan umum mengenai peradaban Jepang. Ketiga perlombaan tersebut adalah Esai tentang Jepang, Shoudou (Kaligrafi Kanji), dan Tanka (Puisi Jepang). Perlombaan ini dinilai dapat mengukur tingkat kompetitif para peserta.
Jika ada perlombaan tentu saja akan ada dewan juri yang menilai dan mengukur kemampuan para peserta. Yang menarik, kali ini Program Studi Sastra Jepang FIB UB berhasil menggandeng dewan juri dari berbagai universitas. Mulai dari juri internal maupun eksternal bahkan juga melibatkan Sensei native speaker (日本人, Nihonjin) dalam penjurian kali ini. Sensei yang merupakan juri untuk perlombaan esai adalah Esther Risma Purba, M.Si. (UB) dan Dr. Shobichatul Aminah, M.Si. (UI). Sensei yang berperan sebagai juri pada perlombaan Tanka adalah Fitriana Puspita Dewi, M.Si, Ph.D. (UB) dan Naoki Tai (UNSADA). Kemudian, Sensei untuk perlombaan Shoudou adalah Ai Nishimura (UB) dan Nunuk Endah Srimulyani, S.S., M.A., Ph.D. (UNAIR).
Badai Bungaku Taikai sukses besar menarik minat 108 peserta dari berbagai universitas. Mulai dari Universitas Borneo Tarakan di Kalimantan Utara hingga Universitas Udayana di Bali. Tentu, bukan hanya universitas saja yang beragam, bahkan para peserta juga berasal dari program studi yang berbeda-beda.
Bukan perlombaan namanya jika tidak memiliki pemenang, para juara kali ini memiliki keunikan tersendiri yang membuat mereka lebih menonjol dari peserta lain. Pada perlombaan esai pada tempat pertama diraih oleh Retna Ayurin Nur Azizah diikuti oleh Karunia Haganta ditempat kedua dan Alkautsar Mika Ghinannafsi menempati posisi ketiga. Lalu perlombaan shoudou dimenangkan oleh Yan Ardi Nugraha ditempat pertama, diikuti oleh Keisha Davina Kurnia ditempat kedua dan ditempat ketiga ada Tyas Mahardika Ardyn. Perlombaan ketiga adalah lomba cipta baca tanka atau puisi Jepang yang dimenangkan oleh Muhammad Zainullah menduduki tempat pertama, diikuti Felicitia Aulia Rahma ditempat kedua dan Ahmad Yuda Perdana ditempat ketiga.

Kegiataan Badai Bungaku Taikai (バダイ文学大会) yang telah terlaksana berhasil mendapatkan juara-juara terbaik dari yang terbaik. Kegiatan ini juga berhasil menjadi wadah para mahasiswa Sastra Jepang dan yang berminat pada seni-budaya Jepang dalam mengekspresikan minat dan bakat mereka. Dengan ini, para peserta dapat mengkespresikan karya-karya mereka secara positif dan berlomba-lomba untuk menciptakan karya terbaik mereka. Serta dengan mengukuti perlombaan ini para peserta dapat mengekspresikan diri dalam seni, budaya, dan pengetahuan umum mengenai peradaban Jepang.