Program Studi Sastra Jepang program S1 FIB UB tumbuh berawal dari Program Diploma 1 bahasa Jepang yang dibuka pada tahun 2001 . Tingginya animo lulusan SMA/SMK dan peluang untuk memasuki dunia kerja khususnya perusahaan Jepang, maka pada tahun 2002 Program Bahasa dan Sastra membuka Program Diploma III bahasa Jepang hingga pada tahun 2007 didirikanlah Program Studi S1 Sastra Jepang. Sastra Jepang FIB UB terus bertumbuh sehingga berhasil meraih akreditasi unggul dari BAN-PT hingga AUNQA yang merupakan akreditasi international dari ASEAN University Network of Quality Assurance.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan status akreditasi dan meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian serta layanan kepada mahasiswa adalah dengan menyelenggarakan program 3 in 1. Program ini mengundang profesor dan praktisi dari luar untuk turut mengampu mata kuliah dan memberi pembelajaran bagi mahasiswa. Manfaat dari program ini juga diharapkan dapat dirasakan oleh staf pengajar prodi Sastra Jepang dalam mendukung peningkatan mutu penelitian.
Pelaksanaan program 3 in 1 yang dimulai sejak 2019 telah berhasil mendatangkan para ahli dibidang keilmuan masing-masing, seperti linguistik dan budaya. Tahun ini program studi sastra Jepang kembali menghadirkan program 3 in1 yang berfokus pada bidang keilmuan linguistik khususnya yang berkenaan dengan topik SLA. Sastra Jepang FIB UB menggandeng Profesor Imai Noriko yang sekaligus menjabat sebagai Direktur of Global Education and Advancement Support Centre dan pengajar di Department of Humanities and Social Sciences, Kochi University. Adapun praktisi yang terlibat dalam program 3in1 ini merupakan Kepala Pusat Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (Pusba Jabar) Bandung, Dr. Herawati, M.A.
Pelaksanaan program 3 in1 sastra Jepang dilakukan secara daring pada tanggal 9, 16 dan 30 September 2023.Pemaparan materi diawali oleh praktisi dan dilanjutkan oleh Prof Imai Noriko selama 2 kali pertemuan secara berturut-turut. Pada kesempatan ini mahasiswa dibebaskan untuk menyampaikan pertanyaan maupun sekadar berbagi pengalaman mengenai proses pemerolehan bahasa yang selama ini telah dijalani bersama dengan para praktisi, profesor dan teman sejawatnya.